Saat kita melihat postingan batu
mulia, pasti kita akan selalu menjumpai istilah – istilah di dunia
perbatuan yang beda dengan postingan bidang lainnya. Bagi yang sudah
menjadi pemain / penghobi batu mungkin istilah – istilah ini sudah
tidak asing lagi. Tapi bagi pemula pasti akan bingung. Saya dulu juga
awalnya bingung, tapi setelah belajar sana sini akhirnya bisa mengikuti.
Nah, bagi yg masih awam, silakan baca postingan ini.
1. Ukuran batu
Atau biasa juga ditulis dengan Dimensi atau Measurement.
Pada dunia perbatuan ukuran batu yang sering dipakai adalah mm
(milimeter). Pengukuran biasanya memakai skatemate / caliper / jangka
sorong. Ada yang memakai bilangan bulat dan ada juga yang memakai dua
angka dibelakang koma.
Ada beberapa bentuk batu, diantaranya :
Dan potongan batu, diantaranya :
- Cabochon
Adalah bentuk potongan dengan permukaan bulat melingkar seperti helm.
- Cutting / facet
Adalah bentuk potongan batu dengan permukaan datar dan banyak sisi potong.
3. Warna
Warna dalam dunia perbatuan saya
rasa tidak perlu diperjelas lagi karena sama saja dengan penyebutan
warna pada umumnya. Merah, biru, ungu, hijau, hitam dll. Yang perlu
digaris bawahi adalah penyebutan LIGHT untuk warna muda/ terang (misal :
light blue untuk biru muda, light green untuk hijau muda dll). Dan
penyebutan DEEP untuk warna gelap (misal : deep blue untuk biru
tua, deep purple untuk ungu tua dll). Khusus untuk warna blue sapphire
bisa dilihat dalam gambar di bawah ini.
4. Transparansi
Transparansi dalam perbatuan biasanya ada 4, yaitu :
- Transparent ;
Untuk batu yang 100 % dapat ditembus cahaya.
- Semi transparent / translucent
Untuk batu yang 75 - 50 % tembus cahaya.
- Semi Translucent
Untuk batu yang kurang dari 50 % tembus cahaya
- Opaque
Untuk batu yang tidak tembus senter.
5. Origin
Origin adalah asal batu tersebut
ditambang. Pada dunia perbatuan yang biasa dipakai sebagai origin
adalah nama NEGARA nya, bukan nama desa, kecamatan , kabupaten,
provinsi, pulau asal batu. Ceylone bukanlah sebuah jenis batu tetapi
adalah origin, dimana Ceylone adalah nama yang dipakai oleh negara
Inggris saat dulu menjajah negara Sri Lanka. Jadi Sapphire Ceylone itu
sama dengan Sapphire Srilanka. Hal ini saya tulis karena masyarakat di
sekitar tempat tinggal saya di Samarinda banyak yang beranggapan bahwa
Sapphire Ceylone itu adalah batu safir yang asli. Kalo bukan Ceylone
maka bukan Sapphire asli hehe..
6. Ring
Ring atau emban atau amban terbuat
dari berbagai jenis logam. Ada kuningan, perak, emas, stainless,
titanium dan bahan logam kombinasi / campuran beberapa logam yang
disebut alloy. Harga sebuah ring berbeda – beda, terutama berdasarkan
bahan logam pembentuknya. Model dan ketebalan ring juga dapat
membedakan harga, seperti pada emas dan perak yang biasa dihitung gram.
Untuk ukuran ring ada 2 macam, ada yang menganut sistem A yakni memakai
ukuran 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21 dst. Ada juga yang memakai ukuran
sistem B yakni memakai ukuran 6 , 7 , 8, 9 ,10. Pada dasarnya sama saja.
Ukuran 6 A sama saja dgn 16 ukuran B, ring 7 sama dengan 17 asia dst.
Biasanya kalau membeli ring titanium ada nomer ring 6 – 10. Dan kalau
beli ring perak biasanya pakai tulisan 15, 16, 17, 18, 19 dst.. pada
dasarnya kedua ukuran tersebut sama saja. Tidak usah bingung hehe.
7. Keaslian Batu
Berdasarkan keaslian batu, terbagi menjadi 3, yaitu batu natural, batu sintetis dan batu imitasi.
- Batu natural
Adalah batu asli alam yang diproses
menjadi batu mulia. Ada yang langsung di poles menjadi batu mulia ada
juga yang melalui proses treatment terlebih dahulu. Contoh Natural
Sapphire, torquise, agate, chalcedony, quartz dll.
- Batu Sintetis
Adalah batu buatan manusia (man
made) yang dibuat dari bahan batu asli yang diolah kembali dan dicetak
menjadi bentuk batu baru dengan sifat – sifat dan kekerasan yang masih
sama dengan batu aslinya. Contoh : batu american star yang dibuat dari
batu ruby / sapphire yang diolah kembali dan tetap memiliki kekerasan 9
skala mohs, batu king sapphire yang dibuat dari bahan blue sapphire dll
- Batu Imitasi
Adalah batu buatan manusia yang
dibuat menyerupai aslinya tetapi bahan pembuatnya bukan dari batu
aslinya melainkan dari pelastik atau kaca. Batu ini bisa menyerupai
aslinya dan bahkan bisa lebih bagus dari aslinya, tetapi sama sekali
tidak memiliki sifat yang sama dengan mineral batu aslinya. Batu imitasi
inilah yang sering dipalsukan dan dipakai untuk menipu konsumen oleh
sedikit penjual nakal batu mulia. Dan meskipun sama – sama buatan
manusia, tetapi batu sintetis masih lebih berharga daripada batu
imitasi.
Demikianlah beberapa istilah dalam dunia perbatuan yang sering digunakan. Semoga bisa membantu para pemula di dalam dunia perbatuan. Yang perlu dipegang hanyalah satu, yaitu kualitas batu mulia lah yang menentukan harga. Semakin bagus sebuah batu maka harganya akan semakin mahal. Hal ini juga perlu digaris bawahi karena banyak sekali penipuan yang terjadi di dalam dunia perbatuan dikarenakan oleh keinginan konsumen untuk memiliki batu kualitas super dengan harga murah.